CIAMIS, (PRLM).- Angin puting beliung menerjang kawasan di tiga desa di Kec. Banjarsari, Ciamis, Rabu (11/11) sore. Akibatnya, tidak kurang dari 109 rumah warga rusak berat dan ringan, serta menelan kerugian yang tidak sedikit.
Desa yang diterjang angin puting beliung tersebut adalah Desa Sindangasih, Sindanghayu dan Purwasari, Kec. Banjarsari, Ciamis. "Akibat kejadian itu, kami terpaksa untuk sementara tinggal di terpal yang disediakan Kecamatan Banjarsari," kata Mamat (42), warga Desa Sindangsari kepada "PRLM", Kamis (12/11).
Menurut Miftahudin (48) warga RT 10/03 Dusun Pangarengan, Desa Sindangasih, angin puting beliung itu datang tidak disangka sebelumnya. Tiba-tiba saja muncul dan menghancurkan.
Ia mengatakan, sebelum angin itu datang, wilayahnya diguyur hujan cukup deras. Setelah itu, muncullah angin putting beliung yang besar. Begitu angin itu muncul, ia bersama anggota keluarganya berhamburan keluar rumah, untuk menyelamatkan diri. "Saat itu, genting dan asbes rumah saya beterbangan dan jatuh ke tanah. Saat itu juga, tiba-tiba pohon kelapa yang berada di belakang rumah roboh. Pohon itu kemudian menimpa atap dapur hingga dapur porak-poranda," katanya.
Sugi, pedang baso menambahkan, begitu angin itu datang, ia dan keluarganya berlarian ke luar rumah karena khawatir pohon di sekitar rumah tumbang. Dugaannya ternyata benar. Saat mereka sudah berada di luar rumah, pohon di sekitar rumahnya tumbang dan jatuh tepat di tengah-tengah rumahnya, hingga usuk rumahnya berantakan.
Camat Banjarsari Drs. Uga Yugaswara, MSi mengatakan, setelah dilakukan pendataan diketahui bahwa rumah yang rusak itu sebanyak 109 unit. Rumah yang paling banyak rusak, baik rusak berat dan ringan, berada di Desa Sindangsari, yakni sebanyak 104 rumah. Yang lainnya berada di Desa Purwasari 4 rumah, dan Sindanghayu, 1 rumah. Rumah itu rusak, umumnya karena tertimpa pohon tumbang.
"Untuk menghitung kerugian yang dialami warga, saya sedang menunggu laporan aparat desa yang masih melakukan pendataan. Sambil menunggu hasil pendataan, kami sudah memberikan bantuan tanggap darurat berupa terpal," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Sindangasih Ahmar megatakan bahwa rumah warga yang roboh itu adalah milik Sugi (36), Edi (40), dan Miftahudin (45) warga RT 13/3 Dusun Pangarengan, serta Samingin (50) warga Dusun Cimentek.
Ahmar mengatakan, selain rumah, yang rusak di wilayahnya adalah bangunan tempat parkir di samping kantor desa, dan tower antene relay televisi. "Turut hancur juga, tempat praktek bidan dan masjid di Dusun Pangarengan," katanya.
Selain di Banjarsari, angin puting beliung juga menerjang Dusun Sindang Asih Desa Kujangsari Kec Langensari, Kota Banjar, Rabu sore. Namun akibat puting beliung di Langensari tidak separah di Banjarsari. Rumah yang rusak pun, sampai Kamis (12/11) tercatat hanya satu rumah, yakni milik Encum (60), warga RT 3 RW 5 Dusun Sindangasih Desa Kujangsari. Rumah Encum roboh setelah tertimpa pohon Sukun. (A-112/das)***
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=109791
CIAMIS, TRIBUN - Tak reda dirundung
Puluhan rumah di Dusun Pangarengan porakporanda. Atap gentingnya beterbangan disambar angin puting beliung yang berlangsung selama 30 menit sejak pukul 15.00. Tenda?tenda pengungsian pun tak luput dari terpaan angin kencang yang memutar itu.
Warga berhamburan dari rumah masing?masing menyelamatkan diri meski harus basah kuyub. Menjelang magrib hujan lebat yang mengguyur belum kunjung reda.
"Di RT saya ini saja ada sembilan rumah yang rusak parah akibat angin puting beliung tadi. Di antaranya rumah Nana, Aman, Eman dan Ano. Rumah saya juga kena, hampir separuh atap gentengnya jatuh beterbangan. Sekarang lagi dipasang?pasang kembali dibantu warga secara gotong royong. Kalau tidak dipasang nanti malam mau tidur dimana," ujar Pian (40), warga Dusun Pangarengan RT 04/RW 01 Desa Sindangasih kepada Tribun, kemarin petang.
Menurutnya, mungkin karena masih trauma gempa, saat ada suara gemuruh warga berhamburan dari rumah masing?masing menyelamatkan diri. "Suasananya memang agak panik, saya juga panik, apalagi rumah saya sampai berderak?derak akibat disapu angina kencang. Saya takut rumah saya rubuh, karena akibat gempa kemarin menyisakan retak?retak," tutur Pian.
Camat Banjarsari Uga Yogaswara S.Sos MM mengakui adanya musibah angin puting beliung yang melanda Desa Sindangasih. "Untuk sementara kejadian baru diketahui di Desa Sindangasih, jumlah rumah yang rusak juga belum ada data pasti karena hujan masih turun jadi cukup sulit petugas untuk melakukan pendataan. Kejadian ini akan dilaporkan di Rakor besok (hari ini, Kamis (12/11)," ujar Uga.
Sumber: http://www.tribunjabar.co.id/read/artikel/12644/angin-puting-beliung-sapu-desa-korban-gempa
Ratusan Rumah Warga Rusak
Thursday, 12 November 2009 | |
CIAMIS (SI) – Sekitar 104 rumah di Desa Sindangasih,Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, rusak dihantam angin puting beliung sekiar pukul 16.00 WIB kemarin.
Menurut Kepala Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Ahmar, jumlah rumah yang rusak masih sementara.“Kemungkinan besar bertambah,sebab masih banyak yang belum terdata,” ujar Amar kepada Seputar Indonesia kemarin. Amar menyebutkan,sebanyak 104 rumah yang rusak itu tersebar di tiga dusun yakni Dusun Pangarengan, Cimantek, dan Gunung Damar. Ketiga dusun tersebut masih berada di wilayah Desa Sindangasih. “Adapun perincian rumah yang rusak terdiri dari 4 rumah hancur, 5 rumah rusak berat dan sisanya rusak sedang dan ringan,”katanya. Amar menambahkan,keempat rumah hancur total yang tidak bisa dihuni lagi,yakni rumah milik Edi, 48; Sudi, 50; Miftahudin, 45; dan Samigih, 49. Untuk sementara waktu, keempat KK yang rumahnya hancur terpaksa diungsikan ke rumah saudara mereka dan tetangga terdekat. “Untuk penanganan sementara, sejak pagi tadi (kemarin) beberapa rumah yang rusak ringan dan berat,sudah mulai diperbaiki warga sekitar. Kami sudah mengintruksikan agar warga yang tidak terkena bencana ikut gotong-royong membantu rumah warga lain yang rusak. Selain itu, kami juga sudah melaporkan data sementara jumlah rumah yang hancur,” tandasnya. Miftahudin, 45, salah seorang korban warga Dusun Pangarengan RT10/03,Desa Sindangasih mengatakan, saat terjadi angin puting beliung, dirinya bersama sanak keluarga sedang berada di dalam rumah karena di luar rumah sedang hujan. “Awalnya hujan agak kecil, setelah itu hujan membesar disertai angin kencang. Waktu itu kami masih bertahan di dalam rumah,” katanya. Tidak lama kemudian, lanjut Miftahudin, angin bertiup semakin kencang disertai pohon tumbang, sebagian rumahnya sudah mulai rusak.Miftahudin sekeluarga akhirnya memutuskan keluar rumah saat rumahnya hampir ambruk. “Ternyata benar, tidak lama kemudian rumah kami ambruk, hancur setelah tertimpa pohon tumbang. Saat angin berlangsung, terlihat dedaunan berputar di atas rumah disertai suara bergemuruh,” paparnya. Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso melalui Kabag Binamitra Polres Ciamis Kompol Yudi Saprudin membenarkan telah terjadi angin puting beliung yang menimpa tiga dusun di Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari. “Laporan sementara jumlah rumah yang rusak tercatat 104 rumah, sedangkan rumah hancur terdapat 4 unit. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,”katanya. Selain di Banjarsari, rumah rusak akibat nagin juga terjadi di Desa/Kecamatan Langensari,Kota Banjar. Sebuah rumah milik Encum, 62, dilaporkan rusak berat setelah tertimpa pohon tumbang saat berlangsung angin kencang disertai hujan deras sekitar pukul 16.30 WIB, pada Rabu (11/11) sore. Hingga siang kemarin, rumah korban belum bisa ditempati seperti semula,sejumlah warga bergotong- royong membantu memperbaiki rumah Encum agar bisa ditempati kembali. (ujang marmuksinudin) Sumber; http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/283628/ |
Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah Warga Ciamis
Ciamis, (ANTARA News) - Angin puting beliung yang terjadi pada Rabu sore (11/11) merusak ratusan rumah warga di desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.Kepala desa Singangasih, Ahmar, di lokasi kejadian, Kamis mengatakan peristiwa angin puting beliung yang disertai hujan lebat membuat rumah warga rusak berantakan.
"Banyak rumah warga yang rusak, dari data yang telah kami catat mencapai 104 rumah," katanya.
Ia menjelaskan rincian dari kerusakan rumah warga yakni empat mengalami rusak berat dan roboh, dan 100 rumah mengalami rusak ringan dan sedang.
Kerusakan tersebut terjadi di tiga dusun yakni dusun Cimente mengalami kerusakan sebanyak delapan rumah warga, dusun Pangarengan 66 rumah dan dusun Gunung Damar 30 rumah.
"Mungkin masih ada lagi rumah warga yang rusak akibat puting beliung, dan kami sekarang masih melakukan pendataan," katanya.
Sementara itu, peristiwa tersebut kata Ahmar kali pertama terjadi di desa Sindangasih yang terjadi begitu cepat dan membuat panik penduduk yang melihat langsung kejadian tersebut.
Bahkan ketika terjadi puting beliung dan hujan lebat penduduk setempat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari kondisi rumah yang hampir roboh.
"Saat kejadian itu warga keluar rumah, karena melihar kondisi rumah akan roboh," katanya.
Sumber; http://antaranews.com/berita/1257998353/puting-beliung-rusak-ratusan-rumah-warga-ciamis
Angin puting beliung yang terjadi pada Rabu sore (11/11) merusak ratusan rumah warga di desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kepala desa Singangasih, Ahmar, di lokasi kejadian, Kamis mengatakan peristiwa angin puting beliung yang disertai hujan lebat membuat rumah warga rusak berantakan. "Banyak rumah warga yang rusak, dari data yang telah kami catat mencapai 104 rumah," katanya.
Ia menjelaskan rincian dari kerusakan rumah warga yakni empat mengalami rusak berat dan roboh, dan 100 rumah mengalami rusak ringan dan sedang.
Kerusakan tersebut terjadi di tiga dusun yakni dusun Cimente mengalami kerusakan sebanyak delapan rumah warga, dusun Pangarengan 66 rumah dan dusun Gunung Damar 30 rumah. "Mungkin masih ada lagi rumah warga yang rusak akibat puting beliung, dan kami sekarang masih melakukan pendataan," katanya.
Sementara itu peristiwa tersebut kata Ahmar kali pertama terjadi di desa Sindangasih yang terjadi begitu cepat dan membuat panik penduduk yang melihat langsung kejadian tersebut.
Bahkan ketika terjadi puting beliung dan hujan lebat penduduk setempat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari kondisi rumah yang hampir roboh. "Saat kejadian itu warga keluar rumah, karena melihar kondisi rumah akan roboh," katanya.
Sementara itu kata Ahmar pasca peristiwa puting beliung, warga yang rumahnya mengalami kerusakan membereskan puing-puing material bangunan yang berserakan dibantu warga lainnya dan aparat desa dan kecamatan setempat. "Saat ini warga secara bergotong royong sedang membereskan rumahnya masing-masing," katanya. (Ant)
Sumber: http://www.tvone.co.id/berita/view/27431/2009/11/12/puting_beliung_rusak_ratusan_rumah_warga_di_ciamis
1 comment
wah.,wah.. mesti waspada akan bencana khususnya cuaca
Posting Komentar