JAKARTA: Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dinilai belum berhasil mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran kendati mencatat perbaikan dalam posisi makro ekonomi.
Hal ini diungkapkan oleh mantan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Siswono Yudohusodo dalam diskusi bertema Kepemimpinan dan Pengentasan Kemiskinan yang digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia, kemarin.
Siswono mencatat kondisi makro ekonomi Indonesia sepanjang 2007 terus mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 5,6% per tahun, rasio utang pemerintah yang menurun, dan tingkat inflasi berada di level moderat yakni kurang dari 6%.
Selain itu, kondisi tersebut diperkuat dengan indikator lain seperti nilai tukar rupiah yang relatif stabil di kisaran Rp9.000-Rp9.200, neraca pembayaran yang menguat, cadangan devisa yang mencapai US$54 miliar per Oktober, serta tingkat rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) yang berkisar 64%-65%.
?”Namun, SBY-JK belum memiliki prestasi menonjol dalam pengurangan kemiskinan yang menurut data Bank Indonesia hingga Juni 2007 masih berada pada angka 37,17 juta orang atau 17,75% dari populasi,” ujar dia. (Bisnis/03)
Sumber: Bisnis.com
Leave a respond
Posting Komentar