Laporan Berita Dari Berbagai Media Tentang Terbongkarnya Sindikat Penipuan Calon PJTKI yang Akan Dipekerjakan di New Zealand




Di zaman yang sudah gonjang-ganjing ini tentunya berbagai macam penipuan kerap terjadi. Belum lama ini sindikat penipuan dengan dalih penyaluran tenaga kerja ke New Zealand untuk dipekerjakan di kebun apel daerah Nelson & Blenheim telah terbongkar. Saya menuliskan pada blog ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang yang mungkin selama ini tidak tahu siapa sebenarnya PT Yutaka Alam Segoro ( PT YAS)Sang Penipu dengan mengiming-imingi dengan gaji 20-25 juta/ bulan. Terus terang dari awal saya sudah curiga dengan PT YAS ini karena teman-teman saya merupakan orang yang kena batunya. Melihat pergerakan PT YAS yang sengaja mengundur-ngundur waktu untuk memberangkatkan para calon tenaga kerja ke New Zealand, membuat saya geram, khususnya Sigiri Rebin selaku Big Bos PT YAs yang masih buron.
Bayangkan..........
Para calon tenaga kerja itu sudah rela menjual sawah & ladangnya................
Para calon tenaga kerja itu sudah rela hutang demi berangkat ke NZ.............
Bahkan.............................................................................
Para calon tenaga kerja itu ada yang menggadaikan rumah demi ke NZ
Entahlah...........................................................................
Berapa pengorbanan yang harus dikeluarkan demi NZ??????????????????????????????????
Sambil bertanya-tanya kapankah aku akan berangkat ke NZ?

Melihat fakta ini saya teringat dengan salah satu bait dari guru kita Prabu Joyoboyo
"Sabeja-bejane wong kang lali, Isih beja wong kang eling lan waspodo"

Muhasabahlah........................................................!!!!!!!!!!!!!!

Mustafid
fied.wongbodo@gmail.com


Berikut ini adalah hasil penelusuran saya tentang berita dari berbagai media tentang penangkapan sindikat jahanam PT YAS ( PT yang akan sengsara).
Semoga bermanfaat..........


http://forum.javamediacenter.com/

Hari ini, kemarin berita seputar pemberitaan di Media Cetak dan Elektronik sudah cukup di jadikan tolak ukur dari sebuah informasi terutama informasi bekerja ke Luar Negeri. kasus PT YAS http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=328679

Distribusi informasi kerja luar negeri dapat di ilustrasikan sebagai berikut :

#1 Sumber Informasi - KJRI/KBRI/ Perwakilan Negara kita di LN informasi kerja di distribusikan ke :
#2. BN2PTKI/Depnaker (Pemerintah)
#3. PJTKI
#4. Konsumsi Publik / Masyarakarat

Analisa Kasus :

www.bnp2tki.go.id yang seharusnya memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia tidak pernah mempublikasikan informasi kerja ke New Zealand atau Canada, yang jelas-jelas apabila di konfirmasi ke KJRI/KBRI di Luar Negeri bahwa informasi sudah di sampaikan ke www.bnp2tki.go.id ?

www.bnp2tki.go.id tidak pernah meng updated berita info kerja ke luar negeri yang telah menghabiskan berjuta2 untuk membuat proyek websites tersebut, tetapi mengapa katakan PT YAS (PJTKI) bisa menjual informasi kepada masyarakat mengenai informasi kerja ke New Zealand dan negara lain yang mengakibatkan kasus penipuan 105 orang CTKI ?

Ada apa sebenarnya ? lalu informasi yang di berikan KBRI dan KJRI di jual kemana dan kepada siapa ? apakah BNP2TKI transparan ? silahkan kunjungi websites nya www.bnp2tki.go.id apakah pernah ada informasi kerja ke New Zealand atau Canada padahal informasi tersebut sudah di berikan oleh perwakilan Negara Indonesia di Luar Negeri,

Sumber dari PJTKI yang kami dapat(Yang tidak mau di sebutkan namanya) : bahwa oknum BNP2TKI untuk kerja ke New Zealand ikut serta dalam bisnis informasi ini. Mengapa tidak di publikasikan di dalam websites nya yang bernilai ratusan juta.

Lebih lucu lagi bahwa 3 (Tiga) bulan kedepan informasi kerja ke New Zealand akan mengunakan System G to G. betapa serakahnya mereka ? process pembodohan terhadap masyarakat berlangsung secara terus menerus, tanpa punya hati nurani, dengan kasus PT.YAS mereka akan bersembunyi saling menyalahkan. Mengapa Bangsa ini tidak punya hati nurani ?

[ Bersambung......]




http://jatim.polri.go.id/index.php?option=com_content&t
Polisi Sita Paspor dan Dokumen Calon TKI
Ditulis Oleh admins

Senin, 03 Maret 2008
SURABAYA - Kasus penipuan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke New Zealand terus diselidiki aparat. Kemarin (2/3), polisi menyita ratusan dokumen calon TKI yang disimpan Ilham Mintaraga, tersangka pelaku penipuan. Dokumen yang disita tersebut berupa paspor, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), kartu keluarga, dan dokumen lain.
Sebagaimana diberitakan, Ilham ditangkap polisi atas laporan penipuan terhadap sekitar 30 calon TKI. Kepada korban, warga Karangrejo III tersebut berjanji mengirimkan mereka ke perkebunan apel di New Zealand dengan gaji Rp 20 juta per bulan. Untuk bisa dikirim, setiap calon TKI wajib membayar Rp 25 juta. Meski sejumlah calon TKI telah membayar, Ilham tak pernah memberangkatkan mereka.

Setelah diinterogasi penyidik, Ilham akhirnya buka mulut tentang orang-orang yang terlibat dalam kerja sama penipuan calon TKI tersebut. Menurut dia, rencana pengiriman TKI ke luar negeri itu disusun bersama PT Yuntaka Alam Segoro yang berkantor di Cimanggis, Depok, Jakarta. "Awalnya, saya tahu bisnis itu dari Yopi di daerah Ngagel. Katanya, dia pengurus cabang Yuntaka di Surabaya," jelas Ilham di Mapolsek Wonokromo kemarin.

Dia pun mulai merekrut calon TKI sejak November 2007. Hingga tertangkap, dia sudah menerima pendaftaran 105 calon TKI. "Mayoritas dari luar Surabaya. Sebab, saya pernah pasang iklan di koran. Saya juga bagi-bagi selebaran," kata bapak dua anak tersebut.

Di antara 105 calon TKI yang mendaftar, tujuh orang telah membayar lunas. Jumlahnya Rp 175 juta. Sisanya baru membayar uang muka dengan besaran bervariasi, mulai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. "Saya telah menggunakan sebagian uang itu untuk mengurus dokumen para calon TKI," ujarnya.

Meski telah mengurus berbagai dokumen, Ilham selalu gagal memberangkatkan para TKI yang mendaftar. Sebab, patner Ilham di PT Yuntaka telah kabur membawa uang yang telah dia setorkan. "Di berkas yang kami sita tertulis bahwa direktur PT Yuntaka adalah Sigiri Rebin. Kata Ilham, Sugiri kabur membawa sebagian uang yang diterima dari Ilham," ungkap Kapolsekta Wonokromo AKP Nuriyadi.

Dalam sebagian dokumen memang tertulis, PT Yuntaka adalah perusahaan yang bergerak di bidang perekrutan TKI. Di sampul map dokumen juga tertulis PT Yuntaka Alam Segoro International Recruitmen Agency.

Polisi belum sepenuhnya memercayai pengakuan Ilham. Karena itu, mereka akan memastikan dulu apakah PT Yuntaka dan orang bernama Sigiri itu benar-benar ada. Sebab, cerita Ilham tentang pengiriman uang ke Jakarta tersebut juga belum meyakinkan. "Ilham mengaku selalu naik pesawat untuk bolak-balik ke Jakarta. Dana transportasi itu diambilkan dari uang calon TKI yang sudah membayar," kata Nuriyadi.

Polisi juga meneliti puluhan paspor yang disita dari Ilham. Sebab, ada beberapa paspor yang pernah digunakan pemiliknya bepergian ke luar negeri. "Kami akan mengecek apakah di antara paspor-pasror itu ada yang palsu," tegasnya. (tan/fat)




http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jawa-timur/pjtki-palsu-tipu-105-orang-3.html
Daerah Jawa Timur

PJTKI Palsu Tipu 105 Orang
Senin, 03/03/2008

SURABAYA (SINDO) – Hati-hati bila Anda mendapat tawaran Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).Pastikan PJTKI tersebut bukan gadungan. Kemarin, polisi menggerebek sebuah PJTKI di Jalan Karangrejo III/26.
Janji pemberangkatan tanggal 28 Februari kepada sejumlah calon TKI, ternyata hanya tipu muslihat. Para korban yang gagal berangkat akhirnya lapor ke Polsekta Wonokromo. Mendapat laporan tersebut petugas Polsekta Wonokromo langsung mendatangi lokasi dan mengamankan salah staf PJTKI gadungan bernama Ilham Mintaraga. ”Kita sudah mengamankan salah satu stafnya.Tapi otak pelaku kejahatan ini sedang kita buru.Ini masih kita kembangkan. Ia sedang berada di Jakarta,” kata Kapolsekta Wonokromo AKP Nuriyadi kemarin.
Selain menjadikan Ilham sebagai tersangka kasus penipuan ini, polisi juga menyita 105 surat-surat penting untuk keperluan berangkat ke luar negeri. Di antaranya paspor, fotokopi kartu keluarga, fotokopi KTP,hasil tes kesehatan dari Laboratorium Prodia, serta foto berwarna. Para korban kebanyakan dari luar kota. Kepada petugas tersangka mengaku uang dari korban sudah dikirim kepada seseorang bernama Sugiri, pemilik PT Yuntaka Alam Segara di Cimanggis,Depok.
”Saya sudah menyetor ke Jakarta Rp135 juta, sedangkan Rp60 juta untuk transportasi saya,”kilahnya. Tapi saat ditanya bukti setoran kepada Sugiri, tersangka bungkam. Ia hanya mengaku menjalankan usaha ini baru pertama dan merasa menyesal. Terkait paspor dan hasil tes kesehatan diakui tersangka semunya asli. ”Paspor itu kita urus biayanya Rp300.000. Sedangkan tes kesehatan dilakukan sendiri oleh para calon TKI tersebut. PJTKI gadungan tersebut menyebar brosur dan pasang iklan lowongan pekerjaan di New Zealand.
Janjinya akan dipekerjakan di kebun apel dengan masa kontrak setahun. Untuk biaya pemberangkatan diwajibkan membayar Rp25 juta. Pembayaran bisa dicicil dulu dengan uang Rp5 juta sebagai biaya pengurusan visa dan paspor. Pembayaran sisanya dilakukan setelah visa dan paspor jadi. Dalam brosur itu dijanjikan pula setiap hari bekerja selama delapan jam dengan iming-iming mencapai Rp28 juta tiap bulan. Jika berminat di brosur hanya tertulis nomor telepon untuk dihubungi. Pada Kamis (28/2) lalu dijadwalkan tujuh orang akan diberangkatkan.
Mereka adalah Hartanto, Fachrizal Umar, Liz Novita, Hendrata, Abdul Mujib,Teddy Januar, Budiana. Ketujuh orang ini sudah melunasi seluruh biaya pemberangkatan. Semua ketujuh orang dijanjikan berangkat pada Oktober 2007, tapi molor ditunda 7 Februari 2008. Dengan dalih paspor belum jadi molor lagi 28 Februari lalu. Saat alamat tersebut didatangi ternyata hanya rumah biasa.Tidak ada papan nama PJTKI layaknya sebuah kantor resmi. Selain Ilham, rumah itu juga dihuni kakak iparnya. Pria yang mengaku bernama Capil itu merasa tidak ikut-ikutan kasus ini. (zaki zubaidi)



http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=328679
Senin, 03 Mar 2008,

Polisi Sita Paspor dan Dokumen Calon TKI
Kasus Penipuan Calon TKI di Karangrejo

SURABAYA - Kasus penipuan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke New Zealand terus diselidiki aparat. Kemarin (2/3), polisi menyita ratusan dokumen calon TKI yang disimpan Ilham Mintaraga, tersangka pelaku penipuan. Dokumen yang disita tersebut berupa paspor, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), kartu keluarga, dan dokumen lain.

Sebagaimana diberitakan, Ilham ditangkap polisi atas laporan penipuan terhadap sekitar 30 calon TKI. Kepada korban, warga Karangrejo III tersebut berjanji mengirimkan mereka ke perkebunan apel di New Zealand dengan gaji Rp 20 juta per bulan. Untuk bisa dikirim, setiap calon TKI wajib membayar Rp 25 juta. Meski sejumlah calon TKI telah membayar, Ilham tak pernah memberangkatkan mereka.

Setelah diinterogasi penyidik, Ilham akhirnya buka mulut tentang orang-orang yang terlibat dalam kerja sama penipuan calon TKI tersebut. Menurut dia, rencana pengiriman TKI ke luar negeri itu disusun bersama PT Yuntaka Alam Segoro yang berkantor di Cimanggis, Depok, Jakarta. "Awalnya, saya tahu bisnis itu dari Yopi di daerah Ngagel. Katanya, dia pengurus cabang Yuntaka di Surabaya," jelas Ilham di Mapolsek Wonokromo kemarin.

Dia pun mulai merekrut calon TKI sejak November 2007. Hingga tertangkap, dia sudah menerima pendaftaran 105 calon TKI. "Mayoritas dari luar Surabaya. Sebab, saya pernah pasang iklan di koran. Saya juga bagi-bagi selebaran," kata bapak dua anak tersebut.

Di antara 105 calon TKI yang mendaftar, tujuh orang telah membayar lunas. Jumlahnya Rp 175 juta. Sisanya baru membayar uang muka dengan besaran bervariasi, mulai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. "Saya telah menggunakan sebagian uang itu untuk mengurus dokumen para calon TKI," ujarnya.

Meski telah mengurus berbagai dokumen, Ilham selalu gagal memberangkatkan para TKI yang mendaftar. Sebab, patner Ilham di PT Yuntaka telah kabur membawa uang yang telah dia setorkan. "Di berkas yang kami sita tertulis bahwa direktur PT Yuntaka adalah Sigiri Rebin. Kata Ilham, Sugiri kabur membawa sebagian uang yang diterima dari Ilham," ungkap Kapolsekta Wonokromo AKP Nuriyadi.

Dalam sebagian dokumen memang tertulis, PT Yuntaka adalah perusahaan yang bergerak di bidang perekrutan TKI. Di sampul map dokumen juga tertulis PT Yuntaka Alam Segoro International Recruitmen Agency.

Polisi belum sepenuhnya memercayai pengakuan Ilham. Karena itu, mereka akan memastikan dulu apakah PT Yuntaka dan orang bernama Sigiri itu benar-benar ada. Sebab, cerita Ilham tentang pengiriman uang ke Jakarta tersebut juga belum meyakinkan. "Ilham mengaku selalu naik pesawat untuk bolak-balik ke Jakarta. Dana transportasi itu diambilkan dari uang calon TKI yang sudah membayar," kata Nuriyadi.

Polisi juga meneliti puluhan paspor yang disita dari Ilham. Sebab, ada beberapa paspor yang pernah digunakan pemiliknya bepergian ke luar negeri. "Kami akan mengecek apakah di antara paspor-pasror itu ada yang palsu," tegasnya. (tan/fat)


Lihat juga di bawah ini:
http://www.kaskus.us/archive/index.php/t-701372.html

Surabaya Post
http://www.surabayapost.info/detail.php?cat=3&id=73342



About PT Yutaka Alam Segoro
http://scripts.atuna.com/forum/viewtopic.php?fid=4&tid=129

Author: Subject: Work Bargain
Yutaka

Status:
Member

Posts: 3
Registered:
9/30/05 Posted: 10/4/05 At: 02:31 AM

We are from company of YUTAKA ALAM SEGORO in indonesia, agent reqruiting area. providing past master energy to
ship
1. Longline
2. Trowl
3. Pure Siner
with very salary of Competitif, to enthusiastic immediately contact us pass
e-mail: yutaka_alam_segoro@yahoo.co.id or pash fax in our office 62 21 44835365. we thank you for its cooperation

Leave a respond

Posting Komentar