Penyebaran Islam di Kadaleman Kawasen

Penguasa Kawasen yang pertama kali membangun Kawasen berasal dari Galuh Salawe (sekitar Cimaragas sekarang), menantu dari Prabu Galuh Cipta Permana yang datang untuk menyebarkan Islam. Tumenggung Sutapura adalah penguasa di kadaleman Kawasen yang terkenal setelah ayahnya, Dalem Kawasen. Kedaleman Kawasen pada awalnya merupakan wilayah yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Galuh Garatengah. Raja Galuh Garatengah yang pertama memeluk agama Islam adalah Prabu Cipta Permana yang menikah dengan Tanduran di Anjung, yaitu puteri dari raja Kawali yang beragama Islam. Pada masa pemerintahan dipegang oleh Sutapura, kedaleman Kawasen semakin berkembang, terutama dalam penyebaran agama islam. Selain itu, Sutapura juga terkenal gagah berani, hal ini dapart dibuktikan degan keberhasilannya dalam mengalahkan Dipati Ukur yang memberontak kepada Mataram. Dengan keberhasilan ini kemudian Sutapura memperoleh gelar Tumenggung Sutanangga I. Penyebaran Islam yang dilakukan oleh Tumenggung Sutanangga cukup berhasil, banyak penduduk yang semula menganut agama Hindu kemudian memeluk Islam. Begitu pula dalam hal perekonomian, penduduk Kawasen sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, keberhasilan pertanian di wilayah Kawasen karena ditunjang oleh daerahnya yang subur, serta cukup mendapatkan air sebagai penunjang utama pertanian, sebab daerah ini berada di daerah dekat gunung dengan aliran sungai yang tidak pernah kering. Penduduk Kawasen hidup rukun dan makmur, mereka sangat menghormai pimpinannya yan arif dan bijaksana. referensi: Apipudin.  Penyebaran Islam di Daerah Galuh. 2010. Bandung: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama

Leave a respond

Posting Komentar