Jangan Berhenti Untuk Menulis

Terkadang saat kita akan menulis, kita terjebak dengan apa yang akan kitu tulis. Mau nulis apa ya? Itulah salah satu hal yang membuat kita malas untuk menulis.

Latar belakang saya memang bukan seorang penulis, saya hanya mencoba menuangkan pikiran dan unek-unek saya. Tentunya dengan gaya bahasa penulisan saya yang terbatas.

Saya akui pembendaharaan kata-kata saya terbatas, apalagi bahasa bahasa ilmiah. Tapi, tak mengapa, semakin banyak kita menulis, semakin banyak juga kita akan mengetahui kelemahan tulisan kita.

Saya pernah meminta paksa kepada seorang teman wartawan cetak di Kota Tangerang Selatan, bagaimana bahasa tulisan saya. Dia hanya menjawab, tulisan elo masih ngalor ngidul. Alurnya harus di perjelas, kalau menampilkad data, datanya juga harus valid. Hahaha....saya hanya bisa tertawa, dan banyak berterima kasih kepada teman saya itu. Saya pun meminta kepadanya untuk mengajarkan gaya penulisan yang baik. Tapi jawabannya, tulis apa yang ingin kamu tulis. Karena dengan menulis apa yang ingin kamu tulis, bahasa dan karakter penulisan kamu akan ketemu dengan sendirinya.

Simple memang agar kita bisa menulis, menulis itu bagaikan air yang mengalir yang takkan berhenti meskipun sudah sampai ke hulu, bahkan sampai laut sekalipun. So, jangan berhenti untuk menulis.

Ciputat Dini Hari, Jum'at, 15 Juni 2012

Sent from my BlackBerry® Sangkan Paraning Dumadi

Leave a respond

Posting Komentar