suatu kisah dimulai ketika belanda membuat kontes siapa bisa memanah umbul umbul kebesaran di alun alun surabaya akan menjadi pemilik kadipaten surabaya. nah adipati surabaya sendiri tahu bahwa ini cuma akal akalan belanda untuk menjajah secara tak langsung kadipaten surabaya. karena jika sampai matahari terbenam tak ada yang berhasil memanah umbul umbul maka kadipaten surabaya jatuh menjadi milik belanda.
alhasil, putra adipati yang merupakan anak tirinya di desa mulai beranjak dewasa dan menanyakan dimana bapaknya kepada ibunya. anak ini bertampang jelek dan bermental bloon. selalu menamakan dirinya reang, memanggil dirinya sebagai wong reang.anak ini dinamakan jaka berek,ahirnya sang ibu berkata bahwa bapaknya itu adalah adipati surabaya. maka berangkatlah sang anak ini ke kadipaten surabaya.
sesampainya disana tentu saja pengakuannya sebagai anak adipati membuat geger keluarga kadipaten. dan terjadilah bentrok dengan pasukan kadipaten, dan juga anak anak dari istri adipati yang sah. bentrok dimenangkan oleh jaka berek...setelah mengobrak abrik kadipaten dan tak menemukan sang ayah jaka berek masygul, untung ada yang berkata bahwa adipati sedang menghadiri upacara sayembara memanah umbul umbul di alun alun kadipaten.
jaka berek datang dan membuat kegegeran disana,bahkan sang ayah adipati surabaya (entah jayengrana atau jayeng puspita..lupa)yang tidak mengakui sang anak harus kalah takluk oleh kesaktian jaka berek. sampai ahirnya sang ayah benar benar mengakui bahwa itu adalah anaknya yang dulu ditinggalkan di desa. mengetahui ayahnya mengakuinya sebagai anak gembiralah jaka berek.
lalu jaka berek mengetahui bahwa ayahnya sedang murung, maka bertanyalah dia. setelah mengetahui bahwa kemurungan ayahnya akibat dari masalah sayembara maka jaka berek pun bersedia maju untuk mengikuti perlombaan. rupanya keinginanya dihalang halangi saudaranya yang bersekutu dengan wakil sunan mataram. ahirnya dengan berbagai alasan maka jaka berek dilarang ikut lomba. untunglah cakraningrat bupati madura yang hadir sebagai pengawas sayembara itu mempertaruhkan posisinya demi ikutnya jaka berek dalam sayembara itu.
karena itu jaka berek sangat hormat kepada cakraningrat, dia bersujud dan minta doa restu. kepada ayahnya dia juga minta doa restu, dan dipanahlah umbul umbul itu sampai jatuh. dan menjelang matahari terbenam sayembara itu terpecahkan. dan jaka berek memenangkannya. kadipaten surabaya menjadi miliknya. saudara saudaranya masih juga belum sadar dan terkena hasutan wakil sunan belanda, mereka bekerja sama menyerang kadipaten.
alasan yang dipake adalah tak pantes anak bloon, dan kampungan seperti jaka berek menjadi adipati. maka saat itu jaka berek meminta restu dari cakraningrat, dan ayahnya kemudian dia menjelma menjadi seorang pemuda tampan yang kemudian bergelar sawunggaling. dibawah sawunggaling kadipaten surabaya berhasil memukul mundur tentara belanda dari wilayah surabaya.
1 comment
Setelah Joko Berek berhasil memenangkan sayembara londo masih gak terima, dia dibuang disebuah hutan belantara dan bertemu Simo Gunung kemudian belajar ilmu kanuragan. Setiap hari dia selalu bersama sahabatnya Simo Kwagean. Saking cintanya kepada hutan yang dia diami, dia bersumpah, " tak seorangpun boleh memiliki tanah ini dan memperdagangkan tanah ini", sambil menghentakkan kakinya 3 kali ke tanah. Setelah cukup ilmu dia turun gunung untuk menghabisi wong londo.
Hingga saat ini tidak boleh ada kalimat jual beli tanah di Simo Gunung
Posting Komentar